Umroh, Bisa Gak ya?
Ibadah umroh hanya untuk orang-orang tua.
Ibadah umroh hanya untuk orang kaya yang berduit.
Pernah dengar pernyataan ini? Satu dasawarsa yang lalu, pernyataan ini sering digaungkan, dan orang-orang banyak percaya. Sangat jarang anak muda, bahkan anak-anak yang menunaikan ibadah umroh. Biaya yang dibutuhkan cukup banyak, sehingga mereka yang berpenghasilan pas-pasan harus menabung ekstra untuk menunaikan impian mereka yang satu ini.
Namun, di zaman era teknologi sekarang ini, ibadah umroh terasa lebih mudah. Sosial media dan artikel kerap menawarkan tips dan trik menunaikan umroh dengan tarif yang lebih terjangkau. Bisa menggunakan jasa travel umoroh backpacker, atau sekalian melaksanakan umroh mandiri.
Perbedaan umroh travel biasa, umroh backpacker dan umroh mandiri sendiri terletak di fasilitas dan kemudahan yang didapatkan.
Jika menggunakan travel, fasilitas yang bisa dinikmati tentu sudah ditentukan sejak awal. Biaya yang ditawarkan biasanya telah termasuk makan tiga kali sehari dan tour guide yang siap membimbing setiap waktu.
Sedangkan pada umroh mandiri, kita dituntut untuk mengurus segala akomodasi sendiri. Mulai dari penginapan, tiket pesawat, visa entry, makan hingga pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan. Zaman sekarang, semuanya lebih mudah. Begitu banyak aplikasi tiket pesawat dan hotel yang menawarkan berbagai pilihan dengan rentang harga yang beragam. Tinggal klik-klik, tiket dan kamar hotel langsung berada dalam genggaman. Di sisi lain, makin banyak provider yang menyediakan visa umroh tanpa harus ikut travel. Ditambah skill bercakap minimal dalam bahasa Inggris, kita sudah bisa menekan biaya lumayan banyak untuk sekali perjalanan.
Namun tentu saja, resiko yang mungkin terjadi juga cukup besar. Dibutuhkan mental dan tekad yang kuat untuk berumroh melalui jalur ini. Sebab ada banyak hal yang bisa terjadi sepanjang perjalanan, yang harus dihandle sendiri. Tanpa mental yang kuat, kadang rasanya ingin selesai dan pulang saja.
Kembali lagi ke diri sendiri. Tentunya, ibadah umroh adalah ibadah yang melibatkan panggilan Allah. Maka, hal utama yang harus dilakukan sebelum menabung dan juga mencari jalan ke sana adalah berdoa. Terus meminta kepada Allah agar disegerakan ke sana, bahkan merengek dan memohon penuh kesungguhan. Tautkan hati pada rumah Allah tersebut, baca keutamaan-keutamaannya, dan kuatkan tekad, hari demi hari. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk menunaikan shalat di masjid yang pahalanya dilipatgandakan hingga seratus ribu kali, dan berdoa depan Ka'bah.
Komentar
Posting Komentar