Cuma Curhat

Udah setengah tidur, tapi teringat kalau belum nulis hari ini.

Capek banget sebenarnya, tapi akan ada rasa bersalah pada diri sendiri yang terus bercokol kalau lagi-lagi mangkir dari komitmen menulis. Konsisten menulis sendiri aja belum bisa, masa sudah pakai 'tools' tetap mau bolong? Malu dong, sama diri sendiri. 

Mari kita nulis curhatan lagi hari ini! 

Apa penyebab rasa lelah yang teramat sangat sampai lupa upload tulisan? Hari ini, jadwal ujian lisan fiqh! 

Setelah menjalani ujian lisan Al-Qur'an dua hari yang lalu, kali ini aku harus menghadapi ujian lisan fiqih yang cukup menguras tenaga. Tak tanggung-tanggung, empat mata kuliah akan diujikan dalam bentuk lisan pada hari yang sama. Lagi-lagi, kendalaku di pengaturan dan pembagian waktu. Padahal sudah tahun keempat melalui perjalanan kuliah sambil mengasuh si kecil, tapi perkembangan anak yang terus berubah tetap memberi tantangan sendiri setiap tahunnya. 

Kalau dipikir-pikir, sebenarnya bukan karena anak sih. Nusaibah sudah sangat kooperatif, mau ditinggal umminya selama berjam-jam. Beberapa hari sebelumnya, dia juga mulai menerima harus bermain sendiri ketika aku panik melihat diktat yang belum terbaca separuhnya. Ribuan hal yang harus aku apresiasi dari anak pertamaku ini, dan jutaan maaf juga perlu kuberikan. Maaf ya, kadang kita berganti peran. Kadang sikap Ummi lebih seperti bocah dibanding Nusaibah yang berusaha mengerti. Hiks. 

Sebenarnya, ekspektasiku hari ini hanya meninggalkan rumah selama dua jam. Mentok-mentok tiga jam jika diakumulasikan dengan perjalanan. Namun, ternyata sang penguji belum datang dan mengabari akan datang setelah zuhur. Tahu gini mending main dulu di rumah sama anak, hemm. 

Begitulah lika-liku kuliah di Al-Azhar. Diterima saja, toh mau gimana lagi. Menunggu dan bukroh--disuruh datang besok lagi, jadi makanan sehari-hari. Aku kadang membayangkan, kapan ya, Mesir dan negara Islam lainnya bisa lebih disiplin dan tepat waktu dalam menjalankan sistem di negaranya? 

Kan, jadi melantur ke mana-mana. Ini ditulis dalam keadaan mata setengah terpejam. Di Mesir sudah tengah malam, tapi rekapan di Indonesia bakalan ditandai telat. 

Ya sudahlah, segitu dulu. Daripada tambah ngelantur ke mana-mana. Dah. 

Btw, maaf ya bagi pembaca setia perjalanan tentang umroh, hari ini aku membelok lagi. Sepertinya harus ketat mengatur waktu, musim ujian benar-benar sudah tiba! 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah?

Persiapan Keberangkatan (2)

Kail Pemancinh