Gedung Biru, Garis Start Kami (5)
KBM Markaz
Kegiatan belajar mengajar dilakukan selama kurang lebih enam jam, termasuk jeda istirahat setengah jam. Di antara setiap pergantian mata pelajaran atau pembahasan baru, para guru yang terkadang mengerti perasaan suntuk kami belajar nonstop memberi jeda waktu beberapa menit.
Ada pelajaran qiroah atau keterampilan membaca, balaghoh dan qowa'id yang menerangkan kaidah bahasa, kitabah, muhadatsah dan ta'bir yang selalu sukses membuat otak bekerja keras menyusun kalimat-kalimat bahasa Arab hingga istima' dan imla' yang menuntut telinga lebih peka.
Setiap pengajar di jenjang yang berbeda-beda memiliki ciri khas masing-masing. Namun satu ciri kesamaan mereka yang juga dimiliki orang Mesir lainnya, mereka sering sekali meninggikan suara. Terutama ketika dalam keadaan semangat. Pada pertemuan awal, tingginya suara mereka kami tafsirkan sebagai kemarahan. Apa yang membuat mereka marah hingga meninggikan suara sedemikian rupa? Waktu yang berhasil memahamkan, seiring pahamnya kami dengan tabiat orang-orang Mesir lainnya.
Kelas kami qo'ah 23 didominasi oleh orang-orang Malaysia. Dari kurang lebih 30 siswa, hanya enam di antaranya yang berkebangsaan Indonesia. Usut punya usut, ternyata orang-orang Malaysia ini tiba di Mesir mendahului kami di pertengahan tahun. Sehingga mereka memulai kelas bahasa lebih cepat, dan kebanyakan berasal dari jenjang pertama dan kedua.
Lucu mendengar logat-logat yang diucapkan. Aku yang selama ini...
Bersambung...
#30dwc #30dwcjilid32
Komentar
Posting Komentar