Kisah Saba 1
Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan),
“Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir. Dan Kami jadikan antara mereka (penduduk Saba’) dan negeri-negeri yang Kami berkahi (Syam), beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di negeri-negeri itu pada malam dan siang hari dengan aman.
Maka mereka berkata, “Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami,” dan (berarti mereka) menzalimi diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka bahan pembicaraan dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang sabar dan bersyukur.” (QS. Saba’ : 15-19)
Allah menurunkan Al-Quran sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat manusia. Al-Quran datang membuka mata manusia agar menyadari jati diri dan hakikat keberadaan di dunia ini. Dan agar manusia mengetahui bahwa ia tak kekal di dunia, dan hanya berakhir dengan kematian. Al-Quran mencakup tauhid kepada Allah, hukum-hukum yang terkait kehidupan manusia, serta kisah zaman dahulu. Bahkan ayat-ayat yang berbicara tentang kisah jauh lebih banyak dibandingkan ayat-ayat mengenai hukum. Karena di dalam kisah, terdapat ibrah (pelajaran) agar manusia bisa belajar darinya.
Salah satu kisah yang terkandung di dalam Al-Quran adalah kisah kaum Saba’. (Bersambung)
Komentar
Posting Komentar