Persiapan Paket Hemat
Apa yang harus dipersiapkan dalam perjalanan hemat nan nekat ini?
Itu pertanyaan yang berusaha kujawab beberapa hari sebelum keberangkatan. Jatah maksimal barang yang boleh dibawa berjumlah empat buah, dua disimpan di bagasi pesawat dan dua lainnya diletakkan di kabin. Namun, kondisiku yang akan safar berdua saja dengan Nusaibah--tanpa suami-- membuatku harus memikirkan efisiensi juga. Bagaimana barang ini bisa kubawa, dan tenaga tetap bisa tersisa untuk menghadapi Nusaibah di perjalanan.
Maka setelah berembuk melalui telpon, aku membatasi jumlah bawaan menjadi dua saja. Sayang sih, tapi gimana lagi.
Barang pertama yang kupersiapkan adalah pakaianku dan Nusaibah. Tak perlu banyak-banyak, kami bisa mencuci sesampainya di sana. Apalagi kondisi di Arab Saudi saat itu mulai memasuki musim panas, pakaian akan lebih cepat kering. Oiya, jangan lupa cek suhu dan musim terkini ya. Butuh penyesuaian persiapan yang cukup teliti, agar tak salah kostum dan malah mengeluarkan biaya lagi untuk membeli jaket tambahan misalnya. Kalau perlu, pastikan kondisi Saudi melalui fitur ramalan cuaca di internet. Biasanya, fitur ini sudah tersedia di HP-HP Android, tinggal diatur ulang negaranya.
Setelah mengeluarkan pakaian yang diperlukan, aku mulai mendaftar bahan makanan yang mungkin bisa dibawa. Mi instan, abon-abonan, tempe yang dikeringkan dan kentang mustofa bisa jadi pilihan bekal yang praktis. Tak lupa pula, cemilan yang banyak. Sebagian disisihkan di tas kabin agar bisa dimakan selama perjalanan. Aku juga memilih membawa beras dari sini, mengingat harga bahan pangan di sana bisa lebih mahal hingga lima kali lipat. Mumpung masih ada space kosong, mari manfaatkan semaksimal mungkin!
Tak lupa, aku juga membawa peralatan sanitasi Nusaibah seperti popok, sabun, sikat gigi, odol dan sampo. Hal-hal remeh seperti sisir dan pemotong kuku pun tak lupa dimasukkan. Selain menghemat dana, membawa barang remeh seperti ini juga menghemat penggunaan. Untuk apa punya pemotong kuku dua hingga tiga dalam satu waktu?
Begitulah kira-kira barang yang kupersiapkan beberapa hari sebelum keberangkatan. Tentu persiapan masing-masing orang akan berbeda sesuai kebutuhan masing-masing. Intinya, maksimalkan jatah bagasi seefisien mungkin, agar kita bisa menjalani ibadah umroh dengan lebih nyaman.
Komentar
Posting Komentar