gatau lah judulnya apa
Huaa, gatau mau nulis apa. Sekarang udah jam 18.53 waktu Mesir, berarti sekitar tujuh menit lagi Indonesia berubah tanggal.
Cerita saja lah tentang hari ini. Setelah sedikit beres-beres rumah dan memandikan Nusaibah, kami (Nusaibah dan umminya) memutuskan untuk mengunjungi dedek Aisyah yang tinggal dekat rumah. Kunjungan kedua, sekalian bawa makanan yang ada.
Siapa Aisyah? Dia adalah anak teman yang juga tetangga rumah kami. Baru lahir sekitar sebulan yang lalu. Lahiran normal di markaz Judi. Kalau disini sih dibacanya Gudi, soalnya orang-orang Mesir membaca huruf Ja menjadi Ga. Atau Qo menjadi A. Kebayang kan betapa bingungnya saat menjadi maba, miqos jadi miaas. Taj'al jadi tag'al. Kalau ga biasa akan terdengar aneh dan janggal.
Eh balik ke cerita tadi. Jadi kami mengunjungi dedek Aisyah di rumahnya yang berbeda gang. Membawa bakso buatan rumah dan sedikit bingkisan. Disini kami para masisir terbiasa memasak sendiri makanan. Bakso, batagor, cilok, kue-kue dan seterusnya berusaha agar bisa buat sendiri. Soalnya kalau mau beli mahal bro.
Aisyah sendiri sudah memiliki kakak sebelumnya. Usia mereka hampir terpaut tiga tahun. Ketika kami datang, kakaknya langsung memanggil-manggil. Nusaibah nusaibah. Udah pintar bicara dia.
Itu saja ya tulisan kali ini. Maafkan ga berbobot dan kurang berfaedah. Bagi yang bisa mengambil manfaatnya, maasyaa Allah walhamdulillah. Wassalam
Cairo, 26 Maret 2021
#30dwc #30dwcjilid29 #day5
Komentar
Posting Komentar